Review : “B2B E-Commerce Stages of Growth: the Strategic Imperatives”


Penelitian mengenai B2B e-commerce maturity model dilakukan oleh Chan dan Swatman (2004), dimana penelitian ini berfokus dalam pengembangan model pertumbuhan dari B2B e-commerce.

Penelitian ini menggunakan studi kasus di perusahaan – perusahaan yang terletak di Australia dan terbagi menjadi dua tahapan penelitian, tahap pertama adalah menggunakan satu studi kasus untuk mednapatkan pengertian yang mendalam megnenai adopsi e-commerce. Tahap selanjutnya adalah dengan menggunakan beberapa studi kasus dengan tujuan untuk melakukan klarifikasi dan validasi dari kasus sebelumnya.

Faktor yang digunakan di dalam penelitian ini terdiri dari 5 bagian, yaitu strategi, struktur, teknologi e-commerce yang digunakan, fokus perusahaan dan keterlibatan personil.

Initial e-commerce didefinisikan sebagai tahap awal bagi organisasi untuk memulai adopsi, pada tahap ini kebutuhan dari tiap departemen di dalam organisasi dikumpulkan untuk memperbaiki kinerja. Tahap selanjutnya adalah Centralised e-commerce initiatives, dimana di dalam tahap ini menekankan pada ekstensi dari adopsi e-commerce, pada tahap ini manajemen mulai menyadari kebutuhan akan perencanaan yang baik dan juga strategi yang akan digunakan di dalam adopsi B2B e-commerce. Tahap selanjutnya adalah looking inwards for benefits, dimana biasanya di dalam tahap ini manajemen telah merasakan keberhasilan dan juga kemunduran dari adopsi B2B e-commerce.

Manajemen biasanya tertarik dengan potensi dari teknologi e-commerce, manajemen juga mulai mencari kemungkinan solusi teknologi yang bekerja dan akan berhasil untuk diadopsi. Pada tahap terakhir, yaitu Global e-commerce, sebuah organisasi telah mencapai tingkat maturity yang tinggi, teknologi bukanlah menjadi isu penting, manajemen telah mengetahui kebutuhan untuk melakukan investasi yang berkelanjutan dan biasanya menggunakan teknologi terbaru untuk melakukan kegiatan bisnis.

Penelitian ini lebih menekankan kepada penjelasan mengenai tiap tahapan adopsi dari B2B e-commerce dan ciri dari tiap tahapan tersebut, kekurangan dari penelitian ini terletak di dalam penjelasan yang kurang mendalam mengenai faktor – faktor yang menjadi perhatian di dalam menyusun maturity model, namun penelitian ini memberikan pemahaman baru mengenai tahapan dan juga ciri dari tiap tahapan untuk mengadopsi B2B e-commerce di sebuah organisasi.

Jika dilihat dari model yang digunakan, maka dapat disimpulkan bahwa model yang dikembangkan merupakan model untuk melakukan self assessment maupun menggunakan jasa pihak ketiga.

 

 


Leave a Reply