Review : “Multidimensional Business to Business E-Commerce Maturity Application : Assesment on its Practicality”


Penelitian mengenai B2B e-commerce maturity model dilakukan oleh Janom et al. (2014), dimana di dalam penelitian ini dibuat sebuah aplikasi maturity model  untuk B2B e-commerce. Di dalam penelitian ini dijelaskan bahwa untuk mengetahui maturity dari adopsi B2B e-commerce maka digunakan model e-readiness. Maturity model di dalam penelitian ini didefinisikan sebagai sejauh mana sebuah organisasi siap untuk berpartisipasi di dalam transaksi digital B2B dengan memperhatikan faktor sukses dari e-readiness.

Faktor yang digunakan di dalam penelitian in terbagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Di dalam penelitian ini digunakan resource based view (RBV), technology-organization-environment (TOE), technology acceptance model (TAM), technology readiness index (TRI) dan diffusion of innovation (DOI) sebagai teori dasar. Teori – teori di dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui faktor yang menentukan e-readiness beserta tahapannya. Semua indikator yang digunakan di dalam penelitian ini kemudian dibobot oleh para pakar dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), secara keseluruhan ada 59 critical success factors. Di dalam penelitian ini digunakan 4 level readiness.

Konstruk e-readiness adopsi B2B EC

No. Variabel Penjelasan
1 Personal Traits Termasuk motivasi, kepribadian dan karakteristik dari manajemen terkait adopsi B2B EC
2 Fitur Organisasi Berdasarkan ketersediaan organisasi untuk memenuhi kebutuhan dari B2B EC dalam cakupan ketersediaan teknologi, kebijakan ,prosedur, budaya inovasi dan lain sebagainya
3 Kompetensi Mempertimbangkan aspek sosial dan kultural yang meliputi kompetensi, hubungan dan kemampuan dari karyawan di organsiasi yang berkaitan dengan teknologi B2B EC
4 Teknologi Variabel ini termasuk ketersediaan teknologi, infrastruktur dan kapabilitas dari sistem saat ini
5 Proses Bisnis Mencakup aksi, proses bisnis, aturan kerja  dan prosedur yang memabntu aktivitas antar organisasi
6 Kekuatan Pasar Merupakan kosntruk yang menilai kesiapan pemasok dan competitor di dalam B2B EC
7 Industri Pendukung Meliputi dukungan dari industri dalam ketersediaan telekomunikasi, finansial dan lain sebagainya
8 Pemerintahan Mencakup kekondusifan dari iklim B2B EC dari pemerintahan

Konstruk yang telah dibuat kemudian dibuat menjadi alat assessment berupa set pertanyaan yang dapat dilakukan sendiri oleh perusahaan. Kekurangan dari penelitian yang dilakukan oleh Janom et al. (2014) adalah bahwa di dalam penelitian ini tidak menjelaskan secara rinci apa saja yang harus dilakukan perusahaan ketika berada di dalam tahap maturity tertentu agar mencapai tahap yang lebih atas dari tahap saat ini, kemudian di dalam penelitian ini faktor kemampuan organisasi tidak dimasukan ke dalam model yang dirancang sehingga ada kemungkinan untuk memperbaiki model yang telah ada. Kelebihan dari penelitian ini terletak di kemudahan di dalam melakukan assessment maturity melalui pengisian kuesioner dan juga dibuat aplikasi yang dapat membantu perusahaan untuk melakukan assessment.

Jika dilihat dari model yang digunakan, maka dapat disimpulkan bahwa model yang dikembangkan merupakan model untuk melakukan self assessment.


Leave a Reply